MUSUH TERBESAR DALAM DIRI KITA
![musuh terbesar](http://tegarprajaksa.com/wp-content/uploads/2013/02/musuh-terbesar.jpg)
Banyak
orang mungkin menyangka kalau kondisi yang sedang dihadapi sekarang
merupakan akibat dari perbuatan orang lain. Misalnya mungkin sampai saat
ini hidup pas-pasan akibat kondisi ekonomi orangtua yang dulunya tak
mapan. Atau contoh lainnya misalkan hasil ujian sekolah buruk karena
kawan tak mau meminjami contekan.
Pendeknya kita kerap menyalahkan banyak hal di luar diri kita.
Padahal, persoalan terbesarnya justru terdapat dalam diri kita sendiri.
Apakah itu?
Musuh terbesar kita sebetulnya adalah pikiran negatif
yang bersarang dalam pikiran kita. Saat kesulitan atau hambatan muncul,
pikiran negatif itu mulai bekerja menghembuskan pikiran-pikiran buruk,
mencari-cari pembenarannya, dan berujung pada sebuah penilaian atau
bahkan penghakiman.
Umpamanya:
- “Oh wajar dia lekas naik pangkat karena dekat dengan si Bos.”
- “Oh pantas dia cepat berhasil, karena kata-katanya yang muluk-muluk dan bombastis.”
- “Oh lumrah saya tak sukses, orang itu menghalangi kesuksesan saya.”
Adakah kalimat yang familiar dengan anda? Semoga tidak…
Semua penilaian bermula dari pikiran kita. Di setiap kondisi yang tak
diharapkan, pikiran negatif tersebut akan memuntahkan kalimat-kalimat
pembenaran yang mungkin sementara membuat anda “senang” karena memuaskan
ego anda, namun sama sekali tak membantu mengubah hidup anda menjadi
lebih baik.
Pikiran itu ibarat sopir yang menyetir dan mengarahkan kemana langkah
anda selanjutnya. Andaikan anda mencari sopir, pastinya anda tak akan
mencari sopir yang ugal-ugalan dan suka melanggar lalu lintas. Anda
pastinya lebih memilih sopir yang patuh peraturan dan bertatakrama dalam
berkendara sehingga membuat anda sampai ke tujuan dengan selamat.
Boleh saja anda membantah dan kembali menolak. Tapi sejatinya jika kita ingin mengubah diri kita menjadi lebih baik: mengapa kita fokus pada hal yang tidak kita inginkan dan bukan pada hal yang kita inginkan?
Jika anda ingin memperbaiki sepeda anda yang rusak, mengapa anda
kalang kabut dengan sepeda orang lain yang baik-baik saja. Apakah dengan
begitu sepeda anda akan kembali baik dengan sendirinya? Saya jamin
tidak!
Itulah pentingnya mentalitas positif. Dari mental positif perubahan
dalam hidup kita bermula. Lebih detailnya silakan baca kembali Bagaimana
Keyakinan Membawa Kesuksesan di blog Mas Arief Maulana.
Jika anda memikirkan hal positif dan fokus pada yang anda inginkan,
lebih mudah bagi anda mencapainya. Sebaliknya, jika anda fokus pada
hal-hal yang tak anda inginkan, bisa jadi hal negatif itu mendekati diri
anda. Logikanya sederhana. Jika anda fokus pada sesuatu yang tak anda inginkan, bisa jadi anda abai terhadap apa yang anda inginkan.
Mungkin anda bertanya kenapa pikiran negatif berbahaya? Disadari atau
tidak, pikiran negatif bisa melemahkan diri anda, menghancurkan
kepercayaan diri anda, membuat anda suka menyalahkan diri sendiri dan
mungkin orang lain, membuat hidup seolah begitu berat untuk dijalani,
serta yang terburuk berdampak membuat anda kehilangan harapan.
Sebaliknya bila anda memenuhi pikiran anda dengan pikiran positif,
saya percaya wajah anda akan lebih cerah, anda lebih bersemangat untuk
ACTION, anda merasa lebih kuat dan memiliki hidup yang layak
diperjuangkan, dan anda masih memiliki harapan bahwa esok atau lusa
hidup anda akan semakin baik, semakin baik, dan semakin baik.
Intinya adalah dalam pikiran kita. Kekuatan pikiran disebut Mas Wellsen sebagai kunci utama kesuksesan anda.
Apakah anda masih mau mengisi pikiran kita dengan berbagai pikiran
negatif yang menghancurkan diri sendiri? Atau memenuhi pikiran kita
dengan hal-hal positif yang membuat kita menjalani hidup lebih optimis
setiap hari dan bertindak menuju sukses?
Salam ACTION!
0 komentar:
Posting Komentar